BromoNewsUpdate | Surabaya, 10 Nov 2021 – Penghargaan itu diterima Febri , anggota Unit Intelkam Polsek Jambangan, Polrestabes Surabaya setelah berjuang menyelamatkan nyawa seorang pendeta asal Negeri Gingseng bernama Kim yang sedang terpapar Covid-19 varian terbaru pada 18 Juli 2021 lalu.
Pada bulan Juli 2021, kasus Covid-19 di Indonesia sedang tinggi-tingginya, saat itu pendeta KIM terpapar virus Covid -19 dan kesulitan mendapatkan rumah sakit yang akhirnya pendeta KIM bisa sehat kembali setelah mendapat pertolongan dari Bripka Febri.
Febri mengawali karirnya menjadi anggota Polri melalui pendaftaran Bintara gelombang satu pada Tahun 2006, yang perjuangannya untuk menjadi polisi tidaklah mudah, “awalnya, bapak saya (almarhum) itu sopir taksi, adik saya satu sekolah di SMA, saya dulu di SMA 1 Sidoarjo, saat saya Kelas 2 ayah meninggal, mulai saya mulai bekerja saat selesai pulang sekolah,” kenangnya
“Kemudian saya merantau ke Bondowoso, di sana saya kerja saat ada penerimaan calon bintara Polri saya disuruh oleh ibu untuk mencoba mendaftar polisi, akhirnya waktu saya mendaftar di Polres Besuki (Situbondo), saat mendaftar saya juga sertakan prestasi saya sebagai atlit bela diri yang beberapa kali menang juara satu “, Jelasnya
Saat saya bertugas di Polsek Tegalsari saya mendapat kesempatan kejuruan bahasa Jepang di sbasa sepulangnya saya ditugaskan di unit Pengawasan Orang Asing,” terangnya.
Dari bahasa-bahasa yang dikuasai itu, polisi kelahiran 1987 di Sukodono, Sidoarjo itu mengaku yang cukup lancar yakni Bahasa Inggris dan Jepang. Selebihnya, masih dalam proses belajar.
“Ada empat Bahasa, Inggris, Jepang, Perancis dan Korea, yang lumayan bagus itu bahasa Inggris dan bahasa Jepang, bukan dibilang mahir ya,” tutur dia (/*dwm)