Pekan pertama menjadi Kapolri yang baru, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengisi hari-harinya dengan bersafari menemui ormas-ormas Islam dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Pekan depan, kita semua sudah memasuki bulan yang baru yaitu bulan Februari.
Entah kapan diumumkan, tapi publik menunggu pengumuman dari Mabes Polri tentang siapa yang akan menjadi Kabareskrim Polri, posisi yang sebelumnya dijabat oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dilansir BROMONEWSUPDATE.COM, Wakil Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh berharap Kabareskrim Polri yang baru dapat sejalan dengan visi misi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Saya berharap siapa pun yang akan mengiris pos tersebut adalah orang yang sejalan dengan Kapolri, memiliki integritas dan kapasitas yang baik serta berkomitmen untuk menjalankan visi misi yang sudah disampaikan Kapolri,” ujar Pangeran dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/1).
Pangeran menyebutkan bahwa sesuai mekanisme, Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) yang akan menggodok nama-nama calon Kabareskrim untuk selanjutnya diberikan kepada Kapolri.
“Sepenunhnya menjadi kewenangan Kapolri untuk menetapkan siapa yang menduduki pos tersebut,” kata dia.
Pangeran pun berharap pos jabatan Kabareskrim dapat segera terisi agar kinerja kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat serta pemelihara keamanan dan ketertiban dapat terjada dengan baik.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Arsul Sani, mengatakan siapa pun pejabat yang akan mengisi kursi bergengsi itu, tentu sepenuhnya menjadi kewenangan dari Kapolri baru. Pihaknya tidak memberi rekomendasi perwira tersebut.
“Bagi kami tidak ada preferensi sebaiknya Irjen A, B, C. Semuanya kami kenal dengan baik, dengan catatan prestasi masing-masing,” kata Arsul.
Harusnya, lanjut Wakil Ketua Umum DPP PPP itu, Kabareskrim baru memiliki visi – misi yang sama dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagai Kapolri, seperti dipaparkan di hadapan parlemen saat fit an proper test, beberapa waktu lalu.
Salah satu visi dan misi tersebut adalah mengenai transformasi organisasi Polri. Mengingat banyaknya sorotan belakangan ini terhadap institusi tersebut.
Jadi, mari kita tunggu bersama, siapa yang akan ditunjuk dan yang dipercaya oleh Kapolri Listyo untuk menjadi Kabareskrim Polri yang baru.
Tapi untuk sekedar memberi masukan kepada Kapolri adalah pejabat Kabareskrim yang baru, tidak boleh yang cacat rekam jejaknya karena misalnya saat memimpin, ternyata organisasi yang dipimpinnya atau anak buah yang dipimpinnya melakukan aksi kebrutalan yang menghilangkan nyawa masyarakat sipil sehingga dinyatakan telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Pernghormatan terhadap HAM adalah salah satu faktor penting yang wajib ditaati oleh Polri.