BromonewsUpdate | Surabaya, 09 Nov 2021, Dia adalah dalang wayang kulit professional, dia juga Polisi Profesional yang bertugas di Polsek Pakel jajaran Polres Tulungagyng Timur, Dia adalah Aiptu Guritno,
Pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia sangat berdampak terhadap aktifitasnya sebagai seorang dalang, seluruh daerah di indonesia termasuk daerahnya menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sehingga pementasan seni dan seluruh hiburan nyaris sama sekali tidak ada.
Pak dalang ini akhirnya menjual seperangkat alat wayang kulitnya, dari hasil penjualannya aset wayangnya itu oleh Aiptu Guritno dibelikan tanah dan sebagian tanah itu (seluas 18 ru—1 ru berkisar 14,1 m2) dihibahkan untuk membangun masjid, karena sampai sekarang di tempat ia di Dusun Krajan, RT 03, RW 01, Desa Bangun Mulyo, memang belum memiliki masjid sebagai tempat beribadah warga.
“Karena situasi pandemi ini memang tidak bisa pentas, akhirnya berdampak pada kegiatannya termasuk juga grupnya,” ujar Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto saat mengunjungi Guritno pada Selasa (2/11) sekaligus memberi bantuan dalam pembangunan masjid tersebut.
“Tapi yang luar biasa dan saya apresiasi dari beliau ini adalah keikhlasannya menjual beberapa asetnya (seperangkat alat wayang kulit) untuk dibelikan tanah dan kemudian dihibahkan untuk kepentingan orang banyak, Ini yang perlu kita contoh,” timpal Handono.
“Nanti tentu kita akan bantu supaya yang menjadi cita-cita Pak Guritno dan warga Desa Bangun Mulyo kecamatan pakel ini segera memiliki tempat ibadah,” tutupnya.(@dwm)